Yesus mengajarkan kepada umat manusia melalui Perumpamaan Orang Kaya dan Lazarus bahwa kehidupan di bumi ini bukanlah akhir dari segalanya. Lazarus, meskipun miskin di bumi, hidup sebagai wisatawan dengan harapan akan sorga dan akhirnya menemukan kebahagiaan.
Di sisi lain, orang kaya itu hidup dalam kemewahan, tetapi dia hidup sebagai pengembara.
Dia gagal mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga dan akhirnya menderita di neraka.
Kristus Ahnsahnghong dan Tuhan Ibu memberikan kesaksian kepada umat manusia tentang para bapa-bapa leluhur iman seperti Abraham dan Musa yang berkata, “Kami adalah orang asing dan wisatawan di bumi ini.”
Melalui catatan-catatan dalam Alkitab ini, mereka memberikan pencerahan kepada seluruh umat manusia bahwa rumah mereka yang sebenarnya, tempat mereka harus kembali, adalah Kerajaan Sorga.
Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
Ibrani 11:13
“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal … Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.
… supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada.
Yohanes 14:1–3
119 e-Bundang P.O. Box, Bungang-gu, Seongnam-si Gyeonggi-do, Rep.Yase Korea
Ucingo 031-738-5999 Isikhahlamezi 031-738-5998
Igatsha Eliphethe : 50, Sunae-ro, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Rep. of Korea
Isonto Elikhulu: 35, Pangyoyeok-ro, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Rep of Korea.
Wonke Amalungelo Aqukethwe. Yi-World Mission Society Church of God Inqubomgomo Yokuphepha