Hari raya Roti Tidak Beragi adalah hari raya bagi kita untuk melihat kembali kehidupan dan kesengsaraan Kristus, bertobat dari dosa-dosa kita, dan meninggalkan iman yang kekanak-kanakan. Sama seperti Rasul Paulus, iman kita harus tumbuh menjadi iman yang matang, sehingga kita bisa belajar bagaimana benar-benar bersyukur atas banyak kesulitan yang kita hadapi dalam kehidupan iman kita.
Yesus tidak menjalani kehidupan kemuliaan dan kehormatan yang layak diterima-Nya sebagai Tuhan. Dia menanggung penderitaan salib untuk anak-anak-Nya bersama dengan ejekan dan kebencian dari orang lain. Demikian pula, para anggota Gereja Tuhan menjalani kehidupan untuk orang lain, bukan untuk kesenangan mereka sendiri. Mereka berusaha untuk dilahirkan kembali sebagai makhluk sempurna yang disenangi Tuhan.
Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: “Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?” Mereka menjawab dan berkata: “Ia harus dihukum mati!” Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: “Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?”
Matius 26:65–68
119 Bundang P.O.Box, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Rep. of KOREA
Tel 031-738-5999 Fax 031-738-5998
Head Office: 50, Sunae-ro, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Rep. of Korea
Main Church: 35, Pangyoyeok-ro, Bundang-gu, Seongnam-si, Gyeonggi-do, Rep. of Korea
ⓒ World Mission Society Church of God. Reserbado ang lahat ng karapatan. Privacy Policy