Hari Raya Roti Tidak Beragi

Melalui hari raya apakah kita bisa memahami penderitaan Kristus yang dilambangkan dengan pekerjaan Musa?

Musa dan bangsa Israel telah keluar dari Mesir setelah merayakan Paskah. Dari saat itu sampai mereka menyeberangi Laut Merah, mereka mengalami banyak penderitaan. Hal itu telah digenapi oleh Yesus ketika Dia menderita kesengsaraan dan kesakitan di atas salib pada hari raya Roti Tidak Beragi setelah Dia merayakah Paskah.

Gereja Tuhan mengingat pengorbanan Tuhan dengan merayakan hari raya Roti Tidak Beragi.

Hari raya Roti Tidak Beragi adalah hari raya penderitaan Kristus yang adalah kenyataan dari hukum Perjanjian Lama.
Pada zaman ini, Tuhan berkata kepada kita bahwa kita harus mengambil bagian dalam penderitaan Kristus dengan berpuasa dan mencapai kesempurnaan melalui penderitaan kita masing-masing.

Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita. Roma 8:16–18