Yesus sudah mengadakan mujizat di seberang danau Tiberias; Ia membuat 5.000 orang bisa makan dengan lima roti jelai. tetapi Ia berkata kepada mereka, “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal.” Kemudian, Ia mengajarkan mereka apakah roti hidup itu.
Yesus pernah membangkitkan Lazarus dari maut dan menyembuhkan banyak orang yang sedang sakit, tetapi mereka semua sudah mati pada akhirnya. Jadi, disembuhkan atau dibangkitkan dari maut itu bukan mujizat, tetapi mempunyai hidup yang kekal melalui merayakan Paskah, yang melaluinya makan roti hidup adalah mujizat besar.
“Kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal.”
Seperti Petrus, anak-anak Tuhan harus mengucap syukur dan memuliakan Tuhan atas kasih karunia yang sudah Dia berikan kepada kita untuk kita hidup kekal.